Jumat, 24 Februari 2017

HAPUSNYA IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

HAPUSNYA IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

Ijin pinjam pakai kawasan hutan tidaklah berlaku selamanya, sehingga akan ada masanya ijin pinjam pakai kawasan hutan ini

akan dicabut entah karerena ijin pinjam pakai kawasan hutan nya telah berakhir atau karena hal lain. Berikut adalah hal -

hal yang membuat ijin pinjam pakai kawasan hutan dicabut

1. Jangka waktu iJin pinjam pakai kawasan hutan telah berakhir;
2. Dicabut oleh Menteri;  
3. Diserahkan  kembali  secara  sukarela  oleh  pemegang izin  pinjam  pakai  kawasan  hutan  kepada  Menteri sebelum

jangka  waktu  berakhir  dengan  pernyataan tertulis. Penyerahan kembali secara sukarela oleh pemegang izin pinjam  pakai

kawasan  hutan  sebagaimana  dimaksud, dilampiri citra penginderaan jauh resolusi sangat tinggi liputan paling lama 1

(satu) tahun dan didasarkan pada hasil evaluasi. Hasil  evaluasi  sebagaimana  dimaksud, memuat antara lain:
a.  pemenuhan kewajiban pemegang izin;
b.  kondisi tutupan areal yang akan dikembalikan;
c.  rekomendasi gubernur.

Berdasarkan hasil penilaian atas permohonan sebagaimana  dimaksud, Menteri melalui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal


untuk permohonan yang bersifat komersial, dan Menteri untuk  yang  bersifat  non  komersial  dapat  menyetujui atau

menolak permohonan.

Dalam  hal  permohonan  pengembalian  seluruh areal  izin  pinjam  pakai  kawasan  hutan  sebagaimana dimaksud disetujui,

 Menteri melalui  Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal untuk yang bersifat komersial dan Menteri untuk yang

bersifat non komersial menerbitkan Keputusan pencabutan izin pinjam pakai kawasan hutan.


4. Perizinan/perjanjian  yang  diterbitkan  oleh  pejabat sesuai kewenangannya


Hapusnya  ijin  pinjam  pakai  kawasan  hutan  dengan permintaan sendiri  membebaskan  pemegang  ijin  pinjam  pakai

kawasan  hutan untuk menyelesaikan kewajiban dalam ijin  pinjam pakai kawasan hutan.Barang tidak bergerak maupun tanaman

yang telah ditanam  dalam  areal  izin  pinjam  pakai  kawasan hutan menjadi milik negara. Sedangkan barang bergerak

menjadi milik pemegang izin. Barang  bergerak wajib  dikeluarkan  dari  kawasan  hutan  oleh  pemegang izin yang izinnya

dicabut dalam jangka waktu paling  lama  6  (enam)  bulan  sejak  hapusnya  ijin  atau sejak kegiatan reklamasi dinilai

berhasil. Apabila  barang tidak  dikeluarkan  dari  kawasan  hutan  sampai dengan  batas  waktu  yang  ditetapkan,  maka

dilelang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.


                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar